"Udah malam pak saya kalau nggak pulang sekarang ntar keburu dicari papa
mama saya". "Lho mbak Dian kamu masih tinggal sama orang tua? " kata
pak Ali. "Iya pak rencana sih setelah menikah baru pindah, tapi ini
gimana enaknya sekarang?". "Pakai taksi aja Yan sebentar aku telponkan
dulu" jawab pak Budi. Setelah mendengar kata2 pak Budi aku kemudian
segera ke tumpukan pakaian untuk memilih salah satu pakaian yang aku
rasa tidak terlalu terbuka rapi masih terkesan sexy.
Setelah melalui banyak pertimbangan aku akhirnya memutuskan memakai
party dress warna pink dengan rok panjang semi transparan dengan belahan
dada rendah serta bagian belakang terbuka sampai pinggang.. Bhku sudah
sobek ditarik pak Ali jadi di dalam pakaian tsb aku hanya memakai celana
dalam g string saja.. "Hmmm cantik mbak, sexy & elegan nggak
murahan" komentar pak Ali. Pak budi yang sedari tadi menikmati
pemandangan ketika aku berganti pakaian senyum2 saja.
"Sudah ditelpon belum pak taxinya?". " Iya nih sudah ada yang standby di
depan hotel katanya ready setiap saat". Aku memperhatikan penampilanku
"Hmmmm lumayan cuma sexy biasa, masih wajarlah kalo naik taxi". Kemudian
aku merapikan rambutku yg acak2an dan membersihkan wajahku dari sisa2
sperma yg menempel.. "Ayo pak saya sudah selesai kita turun yuk". "Hmmm
cantikan tadi wajahmu penuh peju yan" ujar pak Budi. "Hahahahaha betul
sekali kata budi mbak Dian , wajahmu memang cocok kalo berbalut
sperma".. "Huuuuu mau apa aku ditangkep satpol pp udah yuk keburu
kemalaman banget nih".
Sepanjang koridor hotel penampilanku memang masih menarik perhatian
sebagian pengunjung tetapi tidak seekstrim ketika aku datang ke hotel.
Setelah sampai di depan hotel memang betul sudah ada taxi yg menunggu.
Ketika aku akan menghampiri taxi tersebut tiba2 aku distop oleh pak Ali.
"Tunggu mbak Dian sebentar, aku tiba2 punya ide brilyan nih, tunggu di
sini ya dengan pak Budi".. "Hmmm ok deh pak Ali, as you wish" maunya apa
lagi orang satu ini ide apalagi yg dimaksud, huuu entahlah udah
terlanjur basah menurut aja sekalian, apalagi uangnya belum ditransfer..
Setelah terlibat perbincangan serius antara sopir taxi dan Pak Ali,
dapat terlihat wajah sopir taxi itu shock dan kemudian menoleh
memandangiku. Kemudian pak Ali memanggil kami "Udah mbak Dian sini udah
beres". Aku pun menghampiri pak Ali dan sopir taxi tsb, "beres apanya
pak kalau bayar taxi saya masih ada uang kok? ". "Hmmm bukan masalah itu
mbak Dian, saya tiba2 punya ide nih gimana kalau mbak Dian nanti duduk
di depan temani pak Ahmad nyetir sambil hisap itunya tuh hehehe"..
"Haa gila apa pak! Nggak deh nggak mau saya, udahlah saya naik taxi yang
lain aja".. " Gini mbak Dian tentunya nggak free of course, saya kasih
tambahan uang 10jt tunai skg juga cuma hisap dan emut2 saja tapi
tentunya direkam ya besok berikan ke pak Budi di kantor".. " Hmm 10 juta
buat hisap aja?? Uang tunai pak" aku pun sedikit tergoda dengan
tawaran pak Ali, ini namanya easy money tapi bukankah kalau aku semakin
menurut malah tambah semakin aku terjerumus. Melihat wajahku yg masih
bimbang pak Budi sepetti biasa sebagai seorang penjilat berusaha
mempengaruhiku.
" Yan ini uang gampang, cuma kerja nikmat sebentar dapet 10jt kapan lagi
kalau aku jadi mbak Dian langsung nggak pikir panjang".. "Hmmm tapi
pak, kalau sama sopir taxi uuuuhh gimana ya, saya biasanya kalau mau
oral ya sama pacar atau paling nggak ttm". "Tenang aja mbak saya bersih
kok nggak pernah jajan" sambil terlihat giginya yg tonggos ketika
tersenyum.. "Hmmmm ya udah deh pak saya pasrah aja nurut".
"Hahahaha saya tahu kalau kamu pasti bakal mau, tenang saja ini aku
kasih uangnya biar tambah yakin" sambil pak Ali memberikan aku uang 10jt
dalam pecahan 100rb rupiah. Wajah sopir taxi itu pun berbinar2 sambil
matanya memandangiku dari atas ke bawah seolah2 siap menelanjangiku..
"Eeeh tp ingat lho pak sopir, eh sapa tadi namanya pak Ahmad ya? Ingat
ini cuma hisap2 pakai mulut aja gak boleh yg lain".
"Iya mbak tenang saja ini sudah bersyukur saya dapat rejeki nomplok,
sudah dapat uang 500ribu dapat servis kontol gratis juga hahahaha". "Ya
udahlah ayo cepet masuk pak, saya permisi dulu ya pak Ali jangan lupa
janjinya buat yang transfer tadi di kamar hotel, mari pak Budi besok
kita ketemu di kantor". " Oooh tenang pasti beres mbak Dian uang segitu
kecil, oh ya ini handycamnya jangan lupa kasih perkenalan dulu atau
basa basi di awal rekaman ya? Biar lebih mantap". Aku sambil merengut2
menjawab " iya pak, kayak mau interview kerja aja pake perkenalan"..
Setelah aku di dalam mobil taxi segera kutaruh handy cam tadi di laci
dashboard dan bersandar di jok mobil dan memejamkan mata. Di dalam
hatiku berkata Diaaaan sejak hari ini statusmu sudah resmi menjadi
wanita nakal yg menjual tubuhmu demi uang huuuuuuuuu dasar wanita nakal
pelacur. Tapi setelah aku pikir2 sepadan dengan pengorbananku kalo untuk
uang sebanyak itu.. "Ehem ehem mbak jadi nggak nih saya sudah nggak
sabar lihat nih adik saya dah siap siaga satu". Aku yang masih dalam
posisi melamun segera membuka mataku, aku lupa kalau masih ada satu
kesepakatan lagi dengan pak Ali..
Ketika membuka mata aku terbelalak melihat pak Ahmad yg sudah
memelorotkan celana panjangnya sehingga kontolnya sudah mengacung tegak
ke atas hampir menyentuh setir mobil. Aku lihat tangan kirinya sibuk
mengocok batang penis tsb sedangkan tangan kanannya dipakai untuk
menyetir mobil. "Waduuuh pak nggak sabar amat sih, saya baru mau
istirahat sebentar capeek nih". "Waaaah capek kenapa mbak, pasti habis
melayani 2 om2 tadi ya? Binal juga mbaknya ini, oh ya namanya siapa sih
mbak?
"Om2 mank pak Ahmad ini apa bukan om2? Malah keliatan lebih tua daripada
pak Ali tuh rambut sudah putih semua". "Hahahahaa saya memang sudah
umur 64 th mbak, sudah kakek2 bukan om2 lagi. "Iya iya kek sabar aku
pasang handycamnya dulu". Tangan kiriku memegang handycam dan
mengangkatnya ke atas mengarahkan ke wajahku terlebih dahulu baru
kemudian ke pak Ahmad.
"Uuuuhmm hai aku Dian, ini di sampingku pak Ahmad sopir taxi yg
mengantarku pulang, sekarang ini aku lagi gatel nih pengen ngemut hisap
kontol di dalam mulutku. Tak ada rotan akar pun jadi, meski dapetnya
kakek2 sopir taxi ya namanya lagi pengen hehehe ( sambil aku menjilat
bibirku dan memasang pose selfie sexy ). Aku taruh kemudian handy cam
tsb di posisi yg pas agar bisa merekam wajahku ketika menghisap kontol
pak Ahmad.
"Lho mbak Dian toh namanya, dari tadi ditanya nggak dijawab, udah
melayani 2 lelaki masih belum puas juga mbaknya ini benar2 nakal ya
heehehehe dah mbak ini langsung dihisap kontol saya" aku diam saja
sambil pasang wajah cemberut tangan ku langsung meremas2 kontol pak
Ahmad.
"Uuuuuuh halusnya mbak tangannya beda ya cewek kantoran sama cewek2
kampung yg biasa kerja dapur kocooook dulu mbak enak juga nih uuuh
uuuuhh". "Pak Ahmaaaad biarpun enak ya jangan merem melek gitu kalo
nyetir bisa nubruk entar". "Hehehe iya mbak Dian saya konsen nih
konsentrasiiiii hmmmmm enaknya tangan mbak Diaan iniii mantaaap". Aku
teruskan mengocok2 kontolnya naik turun, tangan kiri pak Ahmad pun turut
aktif meraba2 pahaku..
Aku yg diraba2 seperti itupun gairahku pun ikut naik , tangan pak Ahmad
yg tidak menyetir aku arahkan ke payudaraku "Uuuuh ya pak ahmad teruuus
pak remas perlahan2 ya paaaak, jangan lupa putingnya dimaininin juga
uuuuh".. " Udaah lama mbak Dian jual diri mbak?". "Ngawur aja pak, baru
hari ini tadi itu pun juga tergiur uang besar kalo nggak saya nggak
bakal mau". "Uang berapa banyak mbak siapa tahu saya bisa nabung kalo
mau booking mbak Dian heehehe".
"200juta pak, sanggup ta". " Wiiik gilaa banyak banget mbak masa sampai
dibayar segitu banyak! Gak percaya saya".. "Saya baru 3 jam yg lalu saya
masih perawan tingting, ini aja masih kerasa ngilu nih selangkangan"
sambil tanganku masih terus mengocok batang penis pak Ahmad. "Wah kalau
gitu boleh nyicip nggak mbak selangkangannya, jadi penasaran nih rasa
memek yg perawan baru dijebol pasti masih sempit".
"Ingat pak tadi kesepakatannya kalau nekat besok bisa dilaporkan boss
saya tadi lho ke polisi, kan banyak saksinya". "Iya mbak Dian cuma
bercanda, dapet tangan sama mulut secantik ini aja saya sudah senang,
uuuh mbak jangan keras2 ngocoknya". "Hehehehehe biar nggak cepet keluar
pak, sama biar nggak mikir yang aneh2".
Aku kemudian menundukkan badanku menuju ke arah bawah setir mobil. 'Uuuh
bau ternyata kontol pak Ahmad, pak mandi jam berapa kok bau kecut nih
kontolnya". "Hehehe tadi pagi mbak sebelum berangkat kerja, wajarlah
sekarang kan sudah malem muter trus apalagi kalau saya kencing di bawah
pohon kan gak ada air buat membasuh, bersihkan aja mbak dijilati sampai
bersih hehehehe". Aku yg mendengar kata2 pak Ahamd bukannya jijik tetapi
malah semakin bergairah "Uuuh dasar gila, siap2 ya pak saya masukkan
ke mulut sluuurp sllluuurp slleep sllleeeeep sllluurp slluruurp"..
"Aaaaaaaaah mbak Diiiaaaaan enaaaak mbak terus terus teruus huuu huuu
yeeeaa". Uuuuh tangan pak Ahmad meremas terlalu keras di payudaraku
sampai agak sakit.. Tapi aku tetap bertahan menelan kontol pak Ahmad dan
memaju mundurkan mulutku di selangkangannya terkadang bahkan kepalaku
terbentur setir saking ribetnya nih blowjob di taxi..
"Sluurl sluurp sluurp slsluurp" sepanjang jalan yg sudah sepi itu aku
teruskan menghisap kontol pak Ahmad sambil terkadang aku jilat2 kepala
kontolnya. Terkadang ketika berhenti di traffic light baru aku kembali
ke tempat dudukku karena kuatir terlihat pengendara yg lain apalagi kaca
taxi ini terang banget.
Setelah setengah jam aku meneruskan aktivitas blowjobku itu "Slluurp
slluurp slllluurpp uummhp uuujmppp , mbaaak dah mau keluar nich keluar
dalam mulut aja ya huump huumpp". Aku mendengar kata2 pak Ahmad masih
terus menghisap naik turun batang penis tsb. Apalagi dalam posisi mulut
penuh kontol aku tidak bisa berbicara hanya menganggukkan kepala saja.
"Crooot crrooot crrooot uuuhh mbak Dian legaaaaaaa". Setelah menerima
hujaman hujaman sperma di di dalam mulut dan tenggrookanku aku segera
duduk bersandar dan berkata" haaaa uuhk uuuhk capek pak dari tadi nunduk
terus uuuuuhhh" sambil aku melap mulutku yg terdapat lelehan sperma
menetes di bibir.
Aku ambil handycam dan aku arahkan ke wajahku dan aku buka mulutku
lebar2 sehingga bisa terlihat gumpalan2 sperma di dalam mulutku "Gluuup"
aku telan semua sperma yg ada di dlm mulutku. "Hmmm sedap sekali rasa
sperma sopir taxi hemmm" aku jilati bibirku yg masih basah oleh sperma.
"Lho mbak Dian semua peju saya habis ditelan? Biasanya kalo istri saya
pasti dimuntahin keluar, eneg katanya". "Sayang pak kalo sperma itu
penuh dengan protein sehat bisa buat tubuh lebih seger". "Wah kalo gitu
lain kalo saya kalo keluar di mulut mbak Dian aja mau kan biar mbaknya
seger buger selalu". "Eealah maunya pak, hehehe kalo ada kesempatan ya
pak tapi saya gak janji lho" aku sedikit menggoda pak sopir taxi ini.
"Wah beneran mbak janji lho, oh ya udah hampir sampai nih mbak
belokannya yg mana ya". "Oh ya di depan situ belok kiri pak, ada jaket
nggak pak saya pinjam dulu. Kalo ortu saya tahu pakai baju pesta sexy
gini pasti ditanyain macam2". "Lho masih tinggal sama ortu ta mbak, kos
aja mbak Dian biar saya bisa sering2 dateng buat setor peju".
"Oalah pak Ahmad beneran nih ada jaket nggak pinjem dulu ntar klo ketemu
lain kali saya balikin".. "Wah kebetulan itu mbak lain kali harus
ketemu buat saya setor peju di kulit mbaknya nih hehehe itu di bagasi
nanti saya ambilkan mbak". Ketika sampai di depan jalan rumahku aku pun
berjalan kaki sambil mengenakan jaket dari supir taxi tsb sehingga tidak
menimbulkan kecurigaan orang tuaku..
Haripun berlalu seperti biasa , tidak ada hal yg baru meskipun sekarang
Pak Budi, Alif dkk yg terkadang menggodaku untuk melayani mereka tapi
tidak kuladeni lagi. Karena aku berjanji pada diriku sendiri agar sampai
hari pernikahanku nanti aku tidak bersikap terlalu liar dan nakal. Hari
ini di rumah aku sedang mempersiapkan diri mencoba2 baju seragam untuk
acara pernikahan sahabatku semasa smp, acaranya besok pagi dari akad
nikah sampai resepsi langsung siang hari di gedung..
Satu bulan sebelum hari pernikahanku aku diminta tolong oleh temanku
menjadi penerima tamu di hari pernikahannya. Temanku ini menikah dengan
pria kturunan arab jadi di hari pernikahannya nanti diwajibkan semua
wanita yang membantu sebagai panitia dan penerima tamu agar memakai
jilbab.. Hmmm aku sih sudah dapet kebaya satu stel lengkap beserta rok
bawahannya dan jilbab debgan warna senada dari temanku. Semua mendapat
jatah seragam bagi yg jadi panitia & penerima tamu. Tapi dalemannya
katanya suruh beli sendiri lha kebaya ini kan berenda2 tembus pandang,
dalamnya jadi jelas harus pakai dalaman kata temanku kalau bisa kaos
lengan panjang warna putih..
Hmmm tapi karena kesibukanku, aku nggak sempat beli kaos lengan panjang
warna putih. Kalau pun langsung kupakai dengan daleman bh bisa saja tapi
kelihatan banget tuh sexy banget. Aku yakin pasti pada marah2 nanti
keluarga pengantin prianya kalau melihat aku berpenampilan seperti itu.
Hmmm aku adanya sih tanktop warna putih tapi belahan dadanya rendah
banget.. Ya gpplah daripada nggak ada sama sekali, hmmm mana ya bh ku yg
warna putih atau krem kok gak ada.
Setelah ku obrak abrik baru ingat aku. Ooooh iya kan semua bh dan celana
dalam yg model biasa aku buang atas pemrintaan Riki, dia pengennya aku
cuma memakai g string dan bh yang sexy2 aja. Bhku yang semuanya sexy ini
bahkan mayoritas half cup bra ini warnanya nggak ada yg putih.. Ya
udahlah pakai dalaman tanktop aja toh belahan dadaku kan pasti ketutup
jilbab yg menjuntai ke bawah.
Keesokan paginya aku sudah bersiap2 langsung memakai seragam kebaya
putih dan jilbab putih tsb. Setelah aku amati di cermin memang sekilas
normal2 aja karena jilbabnya masih menutupi belahan dadaku. Hanya saja
ini lenganku bisa terlihat jelas, hal ini tidak masalah bagi orang2 yg
tidak berjilbab tapi bagi mereka yg fanatik pasti jadi masalah. Aah
udahlah gak usah terlalu dipikirin hmmm putingku sedkit terlihat
menonjol tapi samar2 saja karena terkadang tertutup renda kebaya.
Oooh Riki udah dateng, aku langsung keluar dari kamar keluar
menyambutnya. Dian katanya hari ini jadi penerima tamu pakai jilbab,
kayak gimana ya bentuknya penasaran juga. "Lho yank kamu kok jadi beda
banget pangling aku sampai gak kenal?" "Heheehe cantik nggak aku pakai
jilbab". "Ya beda2 cantiklah tapi apa gak masalah tuh, kamu jilbaban
tapi dalam kebaya pakai tankyop gitu tuh. Lho itu kok?? Itu agak samar2
kelihatan putingmu menonjol, kamu nggak pakai bh ya. Waaah nakal nih mau
godain unta2 arab ya hayoooo"..
"Hemmm enaknya gimana ya kabarnya unta arab itunya lebih besar, keras
dan panjaaaaangggg penasaran juga hahahaha". "Oooo dasar Dian mesum Dian
mesum pengen ya yg made in arab, hayo jujur aja". "Hehehe nggak kok
yank bercanda ( maaf ya sayang aku sebetulnya sudah merasakan penis
arab, justru unta arablah yg merenggut keperawananku). " Oh ya udah yuk
cepet berangkat acaranya kan mulai jam 10, kan aku katanya Dinda mau
dirias juga dari perias mantennya".
Tiba di gedung pernikahannya aku perhatikan gedungnya sih gedung lama
cuma terdiri dari gedung 1 lantai tapi luas, sudah banyak orang
berkumpul di sini kelihatannya padahal masih jam 7. "Yank nanti aku
jemput lagi ya aku telpon kalo udah mau selesai". "Okay sip kasih kabar
aja, katanya kamu mau make up dulu ya? Udah buruan sana keburu antri".
Aku segera bergegas menuju ke dalam gedung, meski aku sudah memakai
seragam lengkap beserta jilbab tapi jaket masih aku pakai jadi tidak ada
yg memperhatikan ketika aku berjalan ..
Setiba di ruang make up ternyata sudah banyak berkumpul famili dari
keluarga pengantin dan ada juga teman2ku yg ikut membantu juga sudah ada
mereka juga sebagai penerima tamu. "Haaai mbak Ria n Laily kalian udah
di sini dari tadi? ". "Iya Yan kamu santai amat baru datang jam segini".
"Eealah mbak Ria kan aku sudah full dress dari rumah tinggal make up
aja" aku berbicara sambil melepas jaketku. "Lhooo Yan kamu gak salah
kostum tuh edaan". "Emank kenapa Lail? Apa ada yang salah?". "Lha itu
kamu daleman cuma pakai tanktop doank apalagi tuh kelihatan jelas
putingmu ngecap gitu kamu gak pakai Bh ya". Laily pun ikut terperanjat
melihatku seperti itu dan berkata "Ooooh Yan Yan kamu gila ini pesta
pengantin temanya muslim kamu kok malah umbar aurat".
"Gak kelihatan mbak kan nanti ketutupan jilbab lagian kan kita cuma di
depan aja buat penerima tamu toh sekilas2 aja orang lewat. Kebetulan aku
nggak sempet beli kaos lengan panjang warna putih adanya warna pink kan
malah aneh. Kalau masalah bh aku gak punya yg warna cream ataupun
putih". "Oooh gitu ya tapi ya sama aja tetep gak sopan Yan, apa kamu
keluar dulu deh beli bh sama kaos lengan panjang, aku sesama cewek aja
risih lihatnya". "Oalah mbak Ria mbak Ria gak usah lah ribet, kalau ada
yg protes ya nanti aku jelaskan baik2 kalau tapi ada yg cuma menikmati
memandang ya rejekinya dia hahahahaa".
"Wah kamu kok sekarang beda banget sama yg dulu ya Yan nekat bener &
nakal" ucap Laily yg alim dan berjilbab lebar ini memandangku dengan
aneh. "Yaaah gimana ini kan tuntutan calon suamiku ya harus mau donk".
"Haaaa calon suamimu kok malah suka liat kamu pakai baju terbuka gini
edaaaan bener2 edaan, mending kamu cari suami yang bs menjadi iman yg
baik bla bla bla" malah ceramah si Laily ini. "Udah deh gak usah dibahas
lagi gak selesai2 nanti. Aku tak make upan dulu ya" aku tinggal
ngeloyor aja mereka dengan wajah bingung daripada tidak selesai2 debat
kusir ini.
Aku pun saat itu di make up oleh perias mantennya, ketika ditany pengen
make up seperti apa aku bilang terserah mau model apa yg penting
kelihatan bagus. Setelah selesai aku pun sedikit kaget dengan hasil make
upnya. Wajahku saat ini seolah2 seperti gadis timur tengah sono, efek
make upnya membuat hidungku lebih mancung dan mataku spt memakai celak2
hitam khas timur tengah yang membuat mataku menjadi lebih tajam &
sexy. Wajahku benar2 sangat berbeda bisa2 aku dikira cewek arab nih..
Sayang ruangan ini isinya cewek melulu , aku pengen tahu reaksi cowo2
liat cewek sexy berjilbab seperti aku ini gimana ya..
Jam 9.30 aku pun bersiap2 di meja penerima tamu beserta laily sedangkan
mbak Ria di meja seberang beserta famili pengantin yg membantu jadi
penerima tamu juga. Uuuuh iya nih setelah aku perhatikan putingku
lumayan ngecap kalo pas kebetulan rendanya bergeser sehingga
memperlihatkan putingku yg mancung..
Tamu2 pun mulai berdatangan tidak sedikit dari mereka yang terkejut
melihat penampilanku tetapi banyak juga yg tidak perduli. Ada juga yg
menggoda2 ku tidak sedikit pula yg berkomentar sinis mengenaiku. Aku pun
cuek aja mendengar semua itu. Dan tiba2 ada suara yg aku kenal betul
menyapaku "Lho mbak Dian kok di sini saya sampai sulit mengenali mbak
soalnya kok beda banget tapi saya masih hapal luar kepala wajah mbak
Dian" . "Haaaa siapa ya aku segera mendongakkan kepalaku" whaaaat Pak
Dominggus kenapa pula dia ada di sini.
"Lho pak Dom kok ada di sini?" "Iya mbak Dian saya menemani teman nih
namanya pak Hasan masih kerabat sama pengantin pria". Di sampingnya ada
pria tinggi besar dengan wajah khas ketrurunan Arab " Kenalan pak Dom ya
mbak? ". " Iya nih San , ini mbak Dian yg sering aku ceritakan itu lho
hehehe".. Wajah pak Hasan pun menjadi berubah " oooh ini toh mbak Dian
yg terkenal itu hehehe" wajahnya tersenyum mesum menatapku.
Wah aku yakin kalo melihat reaksi pak Hasan ini pasti pak Dom cerita yg
mesum2 atau mungkin dia memperlihatkan rekaman video mesumku nih.
"Terkenal apa Pak bisa aja nih, saya lho orang biasa bukan artis".
"Hehehe artis film kok mbak saya sering lihat apalagi ini film action
main belakang hebat banget". Laily yg mendengar pun heran dan berkata
padaku "film apaan yan kok ada action main belakang, kamu ikut main film
ta?".
Tuh kan aku sudah menebak pasti Pak Dom memperlihatkan video2 hasil
rekamannya. "Nggak ah lail ini ngaco aja bapak2 cuma beranda kok
ditanggepin, kalau aku main film ngapain juga kerja jadi karyawan. Maaf
pak Dom langsung masuk aja sudah banyak yg antri mau masuk tuh". "Oh ya
sudah rame yang antri ayo kita masuk pak Hasan, masalah mbak Dian
gampang nanti bisa kita atur". Pak Hasan yang sedari tadi terdiam
menatap dadaku menganggukkan kepala dan tersenyum. Wajah laily pun
berubah aneh mendengar kata2 pak Dom "Yan apaan sih kok aku gak paham
omongan mereka maksudnya kamu bisa diatur gimana sih". "Gpp laily itu
cuma ngelantur2 aja Pak dom itu temen papaku". "Ooooh gitu bilang donk
dari tadi soalnya kok wajahnya mencurigakan gitu pas liat kamu".
Setelah beberapa saat ada sms masuk di Hpku aku kira dari Riki bertanya
pulang jam berapa. Setelah aku baca ternyata dr pak Dom yang isinya :
mbak Dian nanti kalo udah selesai temuin saya di parkir mobil belakang
ya sepi kok di belakang mobil kijang hitam itu ada semak2 lebat &
pohon2 besar dijamin aman. Dah tau kan yang saya mau hal biasa nih jd
konak lihat mbak dian cantiiiik banget pake jilbab apalagi tuh riasannya
kayak cewek arab tulen". Aku cuma mbalas "ok nanti kusms pak".
Setelah jam 11.30 keadaan sudah agak sepi para penerima tamu pun masuk
untuk makan secara bergantian. Akupun masuk menuju ke dalam tapi secara
reflek aku menyingkapkan jilbabku ke leher karena aku rasa mengganggu
ketika makan. Tanpa kusadari belahan dadaku bisa terlihat jelas dari
segala arah karena aku berdiri di tengah2 acara pernikahan tsb sambil
makan. Awalnya sih aku cuek aja melihat pandangan2 mata yg melirik
ataupun melotot, sudah biasa di kantor seperti itu.
Ada beberapa cowok yg menghampiri aku dan mengajak kenalan, aku pun
santai saja menghadapi mereka bahkan ketika mereka minta nomor hp aku
berikan. Ketika mengobrol pun pandangan matanya justru sering ke arah
belahan dadaku dan ku yakin mereka bisa melihat aku tidak memakai bh
sebab putingku yg semakin jelas tercetak di tanktop putihku akibat
kegerahan berkeringat. Sambil terus makan mereka terus mengekor di
belakangku seolah takut kehilangan mangsanya.
Ada satu momen ketika aku menunduk menaruh piring kotor di lantai, ada
bapak2 yg berkata dengan keras astaghfirullah sambil geleng2 oh ya pasti
dapat terlihat jelas belahan payudaraku. Aku pun mengulangi lagi momen
tsb ketika makan hidangan penutup, kali ini korban2nya adalah para fans
baruku. Aku secara perlahan lahan menundukkan badan di hadapan mereka
ketika meletakkan piring dan gelas minumandi lantai hahahaha pasti
keringat dingin mengalir deras di tubuh mereka.
Lagi asyik2nya menikmati sensasi memamerkan payudaraku tiba2 ada Ibu2 di
samping cowok2 ini menghampiriku dan mengomeliku . "Mbak apa nggak bisa
sopan dikit ? Ini acara sakral bla bla blabla". Akhirnya aku turunkan
lagi jilbabku ke bawah menutupi dadaku lagi. Para fans baruku pun tampak
kecewa melihat hal itu, karena sedari tadi mereka mengajak ngobrol
pandangan mata bukan ke wajahku tapi ke belahan payudaraku, dan apalagi
ada momen berharga yang aku suguhkan kepada mereka tadi hehehehe..
Hpku tiba2 berbunyi dan segera kuangkat. "Haloo ooh pak Dom iya pak
sabar pak sebentar nanti saya ke sana ini baru selesai makan".. Setelah
aku tutup telpon dari pak Dom aku segera berpamitan kepada para fans
baruku, aku bilang pada mereka kalau aku harus buru2 pulang ada perlu
nanti sms atau telpon aja ya sambil aku tersenyum manis kepada mereka (
entah itu senyum manis atau menggoda bagi cowok2 tsb).
Aku pun keluar menuju parkiran mobil, hmm di mana parkiran yg dimaksud
pak Dom sih, kalau tempat parkir yg banyak semak2 setahuku di belakang
sendiri posisinya. "Ooo itu jauh amat sihh uuuhh mana pakai baju seperti
ni lagi susah plus gerah". Setelah sampai aku melihat pak Dom dan pak
Hasan sedang merokok di bawah pohon yg amat rindang dan lebat. "Lho kok
ada pak Hasan di sini pak Dom??". "Iya mbak Dian dia pengen coba2
dikitlah gpp kan?".
"Waduuuh pak Dom ini kok gitu sih kan kita sepakat cuma antara kita
aja?". " Kali ini aja deh mbak Dian kan cantik bangeeet, sini2 mbk
dian". "Aapan sih pake bisik2 segala". "Gini lho mbak, kalau pak Hasan
bisa dihisap kontolnya sama mbk Dian, dia janji nanti aku boleh main
sama istri mudanya lumayan mbak orang arab asli". "Lha terus untungnya
buat aku apa?". "Ya untungnya buat mbak dian kan bisa merasakan kontol
arab mbak jarang2 lho".
Di parkiran yang sepi tsb aku memikirkan situasiku dan mengamati
lingkungan sekitar. Jadi di belakang mobil kijang yg agak tertutup ini
terdapat tanaman2 yg lumayan lebat berbatasan dengan pagar yg di
baliknya adalah gang sempit menuju kampung.. Tetapi posisiku tidak
terlihat karena masih agak tersembunyi kalo dilihat dari arah gang
kampung tsb..
Huuu kalo itu sih bukan cuma kontol arab masuk mulut tapi sudah masuk
vaginaku aku berkata dalam hatiku. "Hmmmm ya udah gini aja biar adil aku
minta pak Dom nanti mau berbagi istri pak Ahmad dengan Riki gimana? Aku
kasihan nih aku selalu ada main sama cowo lain tapi dia nggak, tapi
jangan sampai Riki tahu pak kalau aku yg bikin perjanjian ini. Pak Dom
aja yang nawarin ke Riki". " Gimana pak Hasan boleh nggak".
"Oke oke Dom siip langsung aja sudah nggak tahan nih lihat mbak Dian
sexy banget masak jilbaban tapi nggak pakai Bh lihat tuh putingnya
nonjol banget sambil jari2nya kemudian menyentuh ujung payudaraku tsb.
"Uuuuh pak geli tau" aku sedikit horny ditowel2 puting payudaraku
apalagi tadi habis eksib di dalem pamer payudara. Kemudian tanpa basa
basi pak Hasan langsung menurunkan celananya sehingga tampak kontolnya
yg panjang itu ( tapi masih lebih panjang milik pak Ali ).
"Di sini pak??? Ini kelihatan dari mana2 pak kan parkiran mobil".
"Santai saja tenang saja mbak Dian ini mobil saya lagi pula lihat tuh
gak ada mobil lain parkir di sini karena kejauhan jadi pasti aman.
Paling cuma tuh ada 2-4 mobil pasti kelihatan kalau ada yg datang". Aku
pun melihat lingkungan sekitar betul juga kata pak Hasan di belakang
pohon ini pagar yang berbatasan dengan kali dan gang kampung yg sempit
sekali. Mobil yg parkir di sekitar mobil kijang ini juga tidak banyak.
"Oke deh pak ayo sini saya nggak perlu buka2 baju kan repot nanti
benerinnya".. "Iya cantik gak usah dibuka kamu kelihatan cantiiik banget
pake baju kebaya itu heheehe tapi dililitkan dulu jibabmu di leher sama
kayak tadi pas waktu makan". Aku hanya diam dan kemudian melampirkan
jilbabku dan aku lilitkan ke leher tak lupa aku membuka kancing depan
kebayaku. Hmmm tanktopku aku angkat sekalian sehingga terbuka dan dapat
terlihat payudaraku.
"Wah udah pinter ya mbak nya ini pak Dom gak usah diberitahu sudah tahu
sendiri kewajibannya langsung dipamerkan tuh toket gedenya hehehe.
Bener2 binal banget pakai jilbab, kebaya, tapi dadanya kelihatan ke
mana2 padahal ini di parkiran mobil hehehe. Bayangkan kalau orang2 di
dalam tahu pasti semua pada minta jatah nih" pak Hasan dari tadi
berbicara panjang lebar. "Sudah pak keburu rame ini nanti kalo acaranya
sudah benar2 bubar" kata pak Dom.
Pak dom pun menarikku memaksaku berlutut di bawah selangkangannya dan
memasukkkan kontolnya yg hitam legam itu ke dalam mulutku dengan paksa.
"Uuuhkk uuuhkkk uuummmppp".. Pak Hasan dari samping mendatangiku dan
menuntun tangan kananku untuk kemudian diarahkan agar memegang penisnya
"iya mbak cantik ayo dikocok dulu buat pemanaaan tapi pelan2 uuuhh yes l
uuuh yesss sedeeep mbak aaaah enaknya dikocok di parkiran mobil sama
cewek cantik pake kebaya padahal berjilbab hahaha uuh jangan keras2
mbaak". Huuu rasain dah dapet enak masih cerewet aja dalam hatiku
berkata.
Pak Hasan tanganya ikut aktif menggerayangi payudaraku sedangkan pak Dom
dengan bersandarkan ke body belakang mobil kijang matanya merem melek
merasakan nikmatnya kuluman bibirku di kontolnya yg hitam legam itu
"slluur slluurpp sluuurp slluuurp seep seeep seeepp hmmmpp hmmppph".
Kini aku bergantian menghisap kontol pak Hasan dan Pak Dom secara
bergiliran sambil terus mengocok pangkal penis mereka.. "Uuuh Dom ahli
banget mbaknya ini gak percuma hasil didikanmu uuuh uuuh uuhh". "Haaaa
bisa aja pak Hasan ini, mbak Dian mank sudah berbakat alami pak, binal
sejak lahir cuma perlu diarahkan aja ke jalan yang benar".
"Suuup seeeep suuup" , aku yang mendengarkan kata2 mereka semakin merasa
bergairah. Aku menghisap maju mundur bibirku dengan tempo semakin cepat
terkadang sampai mentok masuk semua batang penis itu dalam mulutku.
"Uhmmmmp uuuhmmmp ooohhhmmpp seep seeep" aku hentikan mulutku ketika
kontol pak Hasan masuk seluruhnya ke dalam bibirku sambil aku jilati
batang penis tsb dengan sapuan2 lidahku di dalamnya..
"Gilaaaaa mbak mantaaaaaap aaaah terus mbaaaak". Hal ini aku lakukan
juga kepada batang penis pak Dom sehingga masing2 dari mereka merasakan
sensasi yg luar biasa. Apalagi suara deru motor dan mobil yg lalu lalang
di jalan raya membuat adenalinku semakin terpacu.. Aku semakin horny
dan bergairah tingkat tinggi. Bahkan rok kebayaku pun aku turunkan
sendiri agar aku bisa memainkan vaginaku dengan jemariku. Sehingga saat
ini aku hanya memakai baju kebaya dan jilbabku saja sedangkan bawahanku
sudah melorot ke tanah hanya menyisakan g string ku saja membalut
pantatku..
Tangan kananku mengocok penis mereka secara bergantian dan tangan kiriku
aku pakai untuk mengusap2 belahan vaginaku. Aku mainkan ujung
klitorisku sambil terkadang meremas2 payudaraku berbarengan dengan
remasan2 dari pak Dom dan pak Hasan di kedua payudaraku. "Uuumppph
uuumppphhh uuummpphhh sluurp sluurrp suuurp" suara desah nafasku seiring
dengan gairahku yg tak terbendung. Ingin rasanya aku bugil telanjang
bulat di parkiran mobil ini melepas semua bajuku dan berguling dengan
tubuh telanjang pak Hasan dan pak Dom..
"Cantiiiikkkk udahan diemutnya aku pengen masukin ke memekmu sekarang? "
ucap pak Hasan. "Lhooo pak Hasan jangan pak Mbak dian ini masih perawan
ting2 bulan depan menikah, nanti setelah dia menikah baru giliran kita
yg nggarap tuh lubang meki". "Wah sayang sekali , apa kita garap aja pak
Dom ini perawan lho hihihi bercanda kok mbak Dian uuuh uuuhhh jgn
dihisep lg mbak udaaah ampuuunn"..
Aku sedot sekuat tenaga batang penis pak Hasan. Huuu dasar emang kapan
aku sepakat mau main dengan kalian setelah aku menikah nanti batinku
berkata "uuumppph uumpppphh sllluuuup sluuuurppp mpuuuaaah". Setelah
melepas kulumanku dr kontol pak Hasan aku kemudian berkata " iya pak
Hasan kalau mau nih masukin lubang pantatku, buruan keburu bubar nih
acaranya" aku pun sekarang menunggingkan pantatku menuju arah pak Hasan
sambil menuntun kontolnya memasuki lubang pantatku..
"Jleeeeebbbb uuuuuuh uuuhhh hmmmmm ya pak masukin pelan2 uuuuuuhhh". Pak
Dom pun tidak tinggal diam batang penisnya pun diarahkan ke bibirku yg
kemudian langsung aku lahap " Hmmmmm sluurp sluurp sluurp".. "Aaaaaaah
lubang pantat abg niiih rasanya beda sama yg tua2 uuuuggh bisa ketagihan
niih" Pak Hasan memaju mundurkan kontolnya secara perlahan ke dalam
lubang duburku, aku yg sudah bergairah sedari tadi merasakan nikmatnya
bukan main tetapi karena mulutku sedang sibuk dengan kontol pak Dom aku
hanya bisa mengerang2 kenikmatan. " Hmmmmmppphh ehhmmppp uuuhmmmmpp".
Sambil terus didoggy style lewat lubang anus aku mendesah2 tidak karuan
tetapi tidak lupa dengan kewajibanku untuk menservis kontol pak Dom yg
berada di dalam mukutku.. "Uuuuuuhmm uuhhmmppppp sluurp sllurppp
uuuuhkkkk" aku menggoyangkan pantatku lebih kencang maju mundur kemudian
memutar ke kanan kiri untuk lebih merasakan nikmatnya kontol pak Hasan
yg menghujam lubang oantatku.. "Uuuuuh gillaa gillaaaaaaa" Pak Hasan
berbicara tidak jelas maksudnya.
Meskipun pak Hasan sibuk menyodomi aku tangannya tidak lupa selalu
meremas2 pantatku bahkan terkadang ditepuk2 dan pak Dom pun sedari tadi
bergantian meremas2 payudaraku yg saat ini menggantung ke bawah
bergelantungan dengan kencang akibat menerima sodokan2 pak Hasan.
Terkadang putingnya ditarik kencang2 uuuh nikmatnya apalagi sensansinya
antara takut kepergok dan rasa nikmat yg aku alami, adrenalin dan degup
jantungku berdetak kencang. Aaaah sungguuuh nikmat semua pengalaman ini
membuatku semakin liar.
Ketika sedang asyik merasakan kenikmatan surgawi tsb tiba2 pak Dom
berbicara "waduuuh itu kok ada yang menuju ke arah sini". Mendengar
perkataan pak Dom aku langsung melepaskan bibirku dari kontol hitam
legam tsb dan plop otomatis kontol pak Hasan yg panjang itu pun terlepas
juga.
Aku buru2 berdiri menghadap ke arah berlawanan dari datangnya orang tsb.
Menghadap pagar dan semak2 yang mengarah ke gang kampung sambil sibuk
mengangkat rok ku yg terlepas di kakiku. Sedangkan tanktopku aku
turunkan untuk menutupi kedua payudaraku yg sedari tadi terpampang
bebas. Kebayaku tidak aku kancingkan karena sudah tidak sempat.
Aku menoleh dan betul ada sepasang suami istri beserta 2 orang gadis abg
sedang berjalan menuju ke arah mobil yg terparkir sekitar 10 meter dari
lokasiku berada. Wajah mereka terlihat tampak aneh ketika melihatku
bersama pak Dom dan pak Hasan. "Aduuuh apakah mereka tadi sempat
melihat ketika aku digarap oleh pak Dom & pak Hasan, mampus aku kalo
sampai mereka memberitahu orang2 di dalam"..
Tiba2 tanpa disangka2 pak Dom berjalan menuju ke arah pepohonan sambil
membuka celananya dan berkata kencang "aaah kebelet kencing nih
kenciiing duluu". Sehingga dapat terlihat jelas batang kontol yg hitam
besar itu menggantung.. Mereka yg sedari tadi masih menatap ke arahku
begitu melihat kontol pak Dom langsung buru2 masuk ke dalam mobil dan
pergi meninggalkan parkir mobil.
"Haaaaa akhirnya mereka pergi pak, deg2 an setengah mati nih aku tadi.
Udahan ya aku masuk aja kelihatannya dah mau bubar nih acaranya pak".
"Waduuuh jangan mbak cantik nanggung nih udah mau keluar tadi" ujar pak
Hasan dengan wajah kecewa.
"Tapi gimana pak ini udah mau bubar acaranya lihat jam berapa ini, aku
juga mau dijemput pacarku" sambil aku memasang kancing kebayaku dan
merapikan posisi jilbabku. Pak Dom kemudian berkata "Iya mbak Dian
gimana kalo dikocok sama dihisap lagi di mulut aja nanggung nih, bajunya
gak usah dibuka cepet kok sudah mau crooot nih".
Aku yang panik dan bingung pun akhirnya segera berlutut lagi di bawah
selangkangan pak Dom dan langsung menghisap kontolnya dengan cepat
karena takut kepergok "oooh oooh sabar mbak jangan kasar2 uuuhh uuuuhh"
jerit pak dom. "Saya dikocok aja deh mana sini tangannya?" Ucap pak
Hasan.
Tanganku pun segera mengocok kontol pak Hasan dengan cepat sambil terus
mengulum penis pak Dom "sluurp sluuurp sllluurp ummhp ummhpp". Dan betul
saja pak Dom tiba2 ejakulasi mengeluarkan isi spermanya di mulutku "
crooot crooot crooooot uuuh uuuuuuuuhhkkkk mbak trima mbak semuanyaaa
telaaaan". "Uuumphhh ummmphhhh uuumphhh" kepalaku yg dipegang pak Dom
ditahannya agar bisa menerima semua semprotan pejunya.. Perutku agak
mual karena aku habis makan kenyang tadi ketika makan prasmanan di
dalam.
Setelah tetes terakhir peju keluar dari kontol pak Dom aku segera
membuka mulutku yg masih meneteskan lelehan2 sperma yang mengalir keluar
dari bibirku dan kemudian bernafas lega " uuuh uuuuch haaa haaaaaa ".
Pak Hasan yang sedang mengocok kontolnya sendiri ketika aku sedang sibuk
menelan sperma pak Dom, melihat aku sudah terbebas dari kontol pak Dom
tiba2 menarik jilbabku dan mulutku kemudian diarahkan ke kontolnya.
"Nggak pak itu kan kotor habis dari lubang pantat hmmmpppp hmmmmppp
ooohmmmp" belum selesai aku berbicara kontol yg tadi habis masuk ke
dalam lubang duburku dipaksa masuk ke dalam mulutku. Aku tambah mual
membayangkan kotoran2 yg menempel di kontol tsb, apalagi kondisi perutku
yg sedang penuh setelah makan.. "Aaaaah mbak cantiiiik pejuku makan
semua tuh isi kontolku aaaaaaahhhhhh".. Aku menerima semprotan2 sperma
itu dengan rasa jijik membayangkan kotoran2 yang berasal dari duburku
siapa tahu menempel di kpntol pak Hasan.
"Hoeek hoeeek hmmmppph hoooompphhhh aaaahkkhhh uhuuk uuhukk hueek
hueeek" aku mendorong pak Hasan sampai kontolnya terlepas dari dalam
mulutku. Ketika terlepas kontol pak Hasan masih terus menyemburkan
sperma sehingga mengenai wajah dan jibabku. Aku sampai muntah2 sambil
kemudian berpegangan ke pohon terdekat.
Tanpa kami sadari ternyata ada seseorang yg menghampiri ketika aku
berteriak tadi. "Lho mbak Diaan kenapa kok muntah2 di situ" aku yg
terkaget2 menoleh ke arah suara yg aku rasa aku kenali tsb. Betapa
kagetnya aku ketika tahu bahwa suara tsb adalah suara Irfan abg SMA yg
tadi mengajakku berkenalan di dalam ketika aku sedang makan. Irfan ini
merupakan saudara sepupu dari pengantin pria.
Wajahnya kaget pucat pasi ketika melihat wajahku penuh dengan lelehan
sperma dan muntahanku di bawah pohon.. " Uuuh ini2 tolong jangan bilang
siapa2 ya fan, aku minta tolong ya? Aku janji bakal kasih imbalan deh
nanti tapi tolong plis jangan bilang siapa2 ya?". Pak Dom yg melihat
Irfan kemudian menghampirinya " heee namamu irfan ya kalau mau selamat
tutup mulut aja kalau nggak aku habisi kau".
Irfan yg sedari tadi masih shock melihatku dalam kondisi seperti itu
kemufian segera pergi tanpa berkata apa2 lagi . Kelihatannya tadi dia
tanpa sengaja kemari karena sedang mencari tempat sepi untuk merokok
terihat dari batang rokoknya yg belum sempat dinyalakan.. "Tuuhh kan pak
kita ketahuan, udah deh aku nggak mau lagi ini juga pak Hasan jorok itu
kan penis habis masuk pantat disuruh masukkan mulutku lagi" aku marah2
dengan wajah sewotku tetapi malah ditertawakan oleh mereka berdua.
"Gpp mbak Dian kasih servis aja tuh siapa tadi namanya? Oh iwan dijamin
pasti tutup mulur entar" ujar pak Hasan. "Emangnya aku pelacur pak
gampangan gitu". "Hahahaa iya ya kalo pelacur kan dibayar , kalo mbak
cantik kan gratisan".. "Huuuuu awas yaaaa" aku kemudian segera berjalan
meninggalkan mereka sambil membersihkan wajahku alakadarnya dengan tisu
yg aku bawa di tasku..
Sesampainya di dalam ternyata betul acara sudah mau bubar terlihat sudah
mulai dibersihkan. Laily menghampiri aku dan berkata "Lho Yan kamu dari
tadi ke mana aja kok nggak kelihatan tak kira udah pulang. Lho wajahmu
tuh ada apa kok ada putih2 kayak jely gitu mank ada makanan kayak gitu
ya tadi di menunya?? ". Aku terkaget2 dan berkata kepada laily "mana
Lail ini tadi aku habis minum es menado ada jelynya nempel mungkin, di
mana sih".
"Itu tuh di bibir bawah sama di pipi kiri malah ada yg kena jilbab mu
tuh, cara minum mu tadi gimana sih kok bisa belepotan gitu". Aku terdiam
saja sambil terus mengusap sperma yg menempel di pipi dan bibirku
dengan jari2ku kemudian aku hisap dan emut semua sampai bersih. "Iiiih
jorok Dian kayak gitu kok dimakan nih aku bantu bersihkan aja". Laily
mengeluarkan tissue basah kemudian membantu membersihkan sperma2 yg
masih menempel di jilbabku. "Tapi kok aneh ya jely kok baunya anenh
gini" laily mengendus2 tangannya yg sedikit terkena sperma itu. "Hhmmm
nggak tau Lail tanya aja sama kateringnya bikinnya gimana hihihi" sambil
aku tersenyum kecut..
Home
Cerita Eksibisionis
Dian
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Dian : Istriku dari Tomboy Menjadi Sexy & Binal | Part 8 : Dian Berjilbab Sexy
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar